Mengenal Rumus Pembulatan di Microsoft Excel
Dalam penggunaan Microsoft Excel, terdapat berbagai rumus yang dapat mempermudah pengolahan data. Salah satu rumus yang sering digunakan adalah rumus pembulatan. Dengan menggunakan rumus Excel ini, kita dapat membulatkan angka-angka di dalam sel ke atas atau ke bawah sesuai dengan kebutuhan.
$ads={1}
Pada artikel ini, kami akan memperkenalkan rumus pembulatan ke atas dan ke bawah di Microsoft Excel, serta memberikan contoh penggunaannya.

Rumus Pembulatan ke Atas (ROUNDUP)
Rumus pembulatan ke atas di Excel digunakan untuk membulatkan angka ke atas menjadi bilangan bulat terdekat. Rumus ini sangat berguna dalam situasi di mana kita ingin menghindari angka desimal atau menginginkan hasil yang lebih besar dari angka asli.
Contoh Penggunaan:
Misalnya, kita memiliki angka desimal 3, 4 di dalam sel A1. Jika kita ingin membulatkannya ke atas menjadi bilangan bulat terdekat, kita dapat menggunakan rumus berikut di dalam sel B1:
Rumus Excel =ROUNDUP(A1,0)
Hasilnya akan menjadi 4. Dengan rumus ini, angka desimal di bulatkan ke atas menjadi 4.
Rumus Pembulatan ke Bawah (ROUNDDOWN)
Rumus pembulatan ke bawah di Excel digunakan untuk membulatkan angka ke bawah menjadi bilangan bulat terdekat. Rumus ini sangat berguna dalam situasi di mana kita ingin menghindari angka desimal atau menginginkan hasil yang lebih kecil dari angka asli.
Contoh Penggunaan:
Misalnya, kita memiliki angka desimal 3, 8 di dalam sel A1. Jika kita ingin membulatkannya ke bawah menjadi bilangan bulat terdekat, kita dapat menggunakan rumus berikut di dalam sel B1:
Rumus Excel =ROUNDDOWN(A1,0)
Hasilnya akan menjadi 3. Dengan rumus ini, angka desimal di bulatkan ke bawah menjadi 3.
Rumus Pembulatan Otomatis (ROUND)
Selain rumus pembulatan ke atas dan ke bawah, di Excel juga terdapat rumus pembulatan otomatis. Rumus ini akan membulatkan angka ke bilangan bulat terdekat, tetapi jika angka desimalnya 0, 5 atau lebih besar, maka akan dibulatkan ke atas. Jika angka desimalnya kurang dari 0, 5, maka akan dibulatkan ke bawah.
Contoh Penggunaan:
Misalnya, kita memiliki angka desimal 3, 6 di dalam sel A1. Jika kita menggunakan rumus berikut di dalam sel B1:
Rumus Excel =ROUND(A1,0)
Hasilnya akan menjadi 4. Dalam kasus ini, angka desimal 3, 6 dibulatkan ke atas menjadi 4.
Namun, jika kita memiliki angka desimal 3, 4 di dalam sel A1, hasilnya akan menjadi 3. Karena angka desimal kurang dari 0, 5, maka dibulatkan ke bawah menjadi 3.
Rumus pembulatan di Microsoft Excel adalah alat yang berguna dalam pengolahan data.
Dalam artikel ini, kami telah menjelaskan rumus pembulatan ke atas (ROUNDUP), rumus pembulatan ke bawah (ROUNDDOWN), dan rumus pembulatan otomatis (ROUND).
Dengan memahami dan menggunakan rumus-rumus ini, Anda dapat dengan mudah membulatkan angka-angka dalam spreadsheet Excel Anda sesuai dengan kebutuhan Anda.